Rabu, 12 Oktober 2011

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA EKSTRAK DIETIL ETER DAUN LENGKENG ( Euphoria longana (Lour) Steud ) DARI KOTA MAKASSAR

Abstract
Muh. Khaerul Nur , “Insulation and identifity the chemical constutent Extract of Methanol “Lengkeng leave’ “ (Euphoria longana (Lour) Steud ) from Makassar city (Guided by, Ismail Ibrahim, Jangga, Syafruddin).

This research aim to of the insulation and identifity the chamical component of Methanol “Lengkeng leave’ “ (Euphoria longana (Lour) Steud.) by Thin Layer Cromathography. This research cover the extraction by maserasi use solvent methanol, in extraction return by dissolve Diethyl ether. Chemical constutent using dilution of Hexan-Ethyl Acetate with the comparisson (9:1, 8:2 and 7:3) showing of existance of stain. Compound found on extract of diethyl ether dissociaed by Thin Layer Cromathography Preparative wih the dilution of Hexan-acetate ethy with the comparasion (8:2) the finding of the esearch is abtained fractions of A, B, C, D and E. One of the five fractions is the single component, identified with TLC 2 D shows that one stain and that is the  E fraction.
A.   PENDAHULUAN
Berbagai hal menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu manusia sanggup mengobati berbagai penyakit dengan berbagai obat yang ditemukan terutama tumbuh-tumbuhan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat, merupakan suatu warisan budaya bangsa berdasarkan pengalaman, yang secara turun-temurun telah diwariskan oleh generasi berikutnya termasuk generasi saat ini.
Seirama dengan sasaran pembangunan kesehatan, maka gerakan meningkatkan kesehatan telah menjadi tekad bangsa indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggali pengalaman budaya leluhur yang kembali ke alam (back to nature) melalui pemanfaatan tumbuhan berkhasiat sebagai obat tradisional. Agar peranan obat tradisional dalam pelayanan  kesehatan dapat lebih ditingkatkan perlu didorong upaya pengenalan, penelitian, pengujian, dan pengembangan khasiat dan keamanan suatu tumbuhan obat. (Wijayakusuma, 1994 & Santoso, 1998)
Mengingat pemakaian obat tradisional yang umumnya didasarkan pada pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun, maka perlu dilakukan penelitian terhadap obat tradisional akan menuju kelompok obat fitofarmaka yang dapat dipertanggungjawabkan, baik mutu maupun khasiatnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penelitian tumbuhan obat dan obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat perlu di teliti atau mengetahui komponen kimianya serta pembuktian khasiatnya sebagai dasar yang dapat diterima sehingga penggunaan obat tradisional tidak hanya didasarkan oleh pengalaman tetapi didukung data kimia yang cukup. (DepKes RI., 1980 & Oswald T., 1995)
Salah satu bahan alam atau tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti diare (merebus Kulit Buah Manggis kemudian rebusannya diminum), sariawan, obat luar, wasir dan borok. adalah Kulit Buah Manggis. (Rukmana, 1995).
Penelitian mengenai Pemanfaatan Buah Manggis Telah dilakukan sebelumnya dan diketahui Buah Manggis mengandung senyawa bahan alam yaitu xanthone yang mempunyai peluang besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku pembuatan obat (lead compound). Efek farmakologi xanthone telah banyak dilaporkan yaitu berpotensi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antikanker. (Poerwanto, R., 2007)
Pengujian Kulit Buah Manggis juga dilakukan di sekolah Farmasi ITB dengan uji ekstrak etil asetat terhadap aktivitas antimikroba bakteri uji Shigella flexneri, Salmonella typhi dan Escherichia coli, dengan metode difusi agar. Dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Kulit Buah Manggis terhadap  uji aktivitas antimikroba menunjukkan diameter hambatan yang besar terhadap bakteri uji tersebut.  (Marisi, R., & Soetarno, S., 1998)
Berdasarkan uraian diatas, maka timbul suatu permasalahan bagaimana profil komponen kimia ekstrak dietil eter Kulit Buah Maggis yang diekstraksi secara refluks. Dan kemudian akan dilakukan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui komponen kimia dari Buah Manggis sehingga penggunaannya sebagai obat tradisional tidak hanya berdasarkan pengalaman tetapi perlu didukung beberapa data kimia, dan pengembangan data kimia bahan alam, khususnya teknik isolasi dan identifikasi kandungan kimia tumbuhan obat tradisional. Adapun tujuan  Penelitian ini adalah untuk mengekstraksi, mengisolasi dan mengidentifikasi komponen kimia  ekstrak dietil eter Kulit Buah Manggis. 
Manfaat penelitian ini untuk mengungkapkan komponen kimia ekstrak dietil eter Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) secara kromatografi lapis tipis.

Sumber : Muhammad Khaerul Nur, Dosen Universitas Indonesia Timur dalam Literatur, Jurnal Penelitian Sosial, Science dan Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar