Selasa, 18 Oktober 2011

Tugas Mata Kuliah Ekologi Pangan dan Gizi

Di bawah ini merupakan Tugas Kelompok untuk Kelas Bau-Bau Angkatan 2008 di tulis dalam bentuk word untuk Mata Kuliah Ekologi Pangan dan Gizi yang dibimbing oleh Muhammad Syafri, S.KM, pilihlah sesuai dengan Kelompok (harap diperhatikan) :

Rabu, 12 Oktober 2011

Tugas Keamanan dan Ketahanan Pangan

Di bawah ini merupakan soal  pengganti MID Semester yang jawabannya di tulis dalam bentuk word untuk Mata Kuliah Keamanan dan Ketahanan Pangan yang dibimbing oleh Muhammad Syafri, S.KM, pilihlah soal sesuai dengan stambuk (harap diperhatikan) :

Judul Makalah Mata Kuliah Pancasila

Di bawah ini merupakan susunan judul makalah sebagai tugas untuk mata kuliah pancasila yang dibimbing oleh Amiruddin,S.H, M.H, setelah memilih judul. Kiranya menuliskan nama, kelas, fakultas serta judul yang dipilih di posting komentar (harap diperhatikan). judul makalah sebagai berikut :

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA EKSTRAK DIETIL ETER DAUN LENGKENG ( Euphoria longana (Lour) Steud ) DARI KOTA MAKASSAR

Abstract
Muh. Khaerul Nur , “Insulation and identifity the chemical constutent Extract of Methanol “Lengkeng leave’ “ (Euphoria longana (Lour) Steud ) from Makassar city (Guided by, Ismail Ibrahim, Jangga, Syafruddin).

Rabu, 05 Oktober 2011

KEKUATAN HUKUM VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI PADA KASUS PIDANA DI RUMAH SAKIT UMUM MAKASSAR

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran dan mekanisme pembuatan visum et repertum sebagai alat bukti dan pengungkapan kasus pidana untuk kepentingan peradilan. Untuk mencapai tujuan diatas, maka penelitian dilaksanakan di rumah sakit umum Makassar dengan menggunakan pendekatan hukum pidana. Pengumpulan data penelitian memerlukan instrument-instrumen penelitian berupa wawancara (interview) terhadap petugas kesehatan (dokter dan perawat). Studi kepustakaan (library research), yang mempelajari berbagai literatur yang ada hubungannya dengan visum et repertum. Observasi ( observation), dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan bedah mayat (autopsi).

E. Coli

Escherichia coli merupakan bakteri komensal, namun ada beberapa galur yang menyebabkan penyakit pada manusia.
•Jelaskan bagaimana sebagian galur E. coli berfungsi sebagai komensal, sedangkan galur lainnya menyebabkan penyakit pada manusia?

Senin, 03 Oktober 2011

Tahap Perkembangan Keluarga

 TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
  • Tahap perkembangan klg dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang dianggap stabil
  • Walaupun tahap perkembangan klg terjadi scr unik,namun scr umum polanya sama.
  • Tiap tahap perkembangan klg membutuhkan tugas Dan fungsi klg.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARASSING KECAMATAN HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA 2008

MUHAMMAD SYAFRI. “Factor Relating of which Deal With The Nutrient Children Status in Puskesmas Karassing Distric Herlang Regency Bulukumba Tahun 2008” (guided by Moh. Basri and Yusrianto).
Problem nutrient in Indonesia predominated by problem nutrient is less coming lacking of Energi Protein (PIECE), Data SUSENAS ugly nutrient patient experiences gambol out of 1,8 million the year 2006 becoming 2,3 million in the year 2006. From mortality child of balita out of 37 per 1000 his its half is lacking of gizi.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2011


Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003 memperkirakan 194 juta jiwa atau 5,1 % dari 3,8 milyar penduduk dunia usia 20 - 79 tahun menderita Diabetes Melitus diperkirakan sekitar  3,2 juta jiwa penduduk dunia meninggal aklbat Diabetes Melitus setiap tahun Diabetes Melitus telah masuk dalam daftar “penyakit Asia”. Tahun 2006 diperkirakan 89 juta penduduk Asia menderita Diabetes Melitus. .Hasil penelitan di perololeh Jenis Makanan C² hit ( 9.153) > C² tabel ( 3.841) dan nilai p  (0.002) < 0.05 berarti jenis makanan  berhubungan dengan kejadian Diabetes Millitus. Porsi makan C² hit ( 8.846) > C² tabel ( 3.841) dan nilai p  (0.003) < 0.05. Ini berarti jenis makanan  berhubungan dengan kejadian Diabetes Millitus, Frekuensi Makan C² hit ( 9.636) > C² tabel ( 3.841) dan nilai p  (0.002) < 0.05. Ini berarti Frekuensi Makan  berhubungan dengan kejadian Diabetes Millitus Saran Hendaknya  memperbaiki pola hidup sehat seperti pengaturan jenis makanan, porsi amkan, dan frekuensi makan untuk menghindari terjadinya diabetes mellitus di kemudian hari.